IA Appcelerate 2018 “Designing Solutions to Industrial Problems through Campus-Based Development”
IA Appcelerate 2018 mengusung tema “Designing Solutions to Industrial Problems through Campus-Based Development” dengan fokus penyelesaian persoalan industry di bidang Finance Bank, Finance non Bank, Supply Chain dan Smart City.
Program itu pada tahap awal diikuti oleh 75 startup yang tiap-tiap beranggotakan mahasiswa dan juga alumni berasal dari perguruan tinggi yang tersedia di D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Usai melalui tahapan pengumpulan proposal dan seleksi administrasi, terpilih 17 startup yang diberi peluang untuk mempresentasikan profil startup beserta konsep bisnis mereka di hadapan para mentor IA Appcelerate.
Usai presentasi, para mentor kemudian memberikan pertanyaan atau masukan kepada para pemilik startup, dan juga menentukan tim yang akan lolos ke tahap setelah itu untuk mengikuti rangkaian kegiatan mentoring.
Penilaian ini, ujar Aldo panggilan akrab Ryo Naldho membuat Lintasarta memastikan untuk meloloskan 10 startup untuk terima pertolongan dana pengembangan dan juga mengikuti program mentoring untuk buat persiapan startup sampai siap diluncurkan ke pasar yang lebih luas.
“Dari 17 startup yang sudah presentasi, kami memastikan bahwa yang lolos adalah 10 startup , dan sesuai janji kami akan mendukung untuk membuat startup ini bisa tumbuh, dan memberikan modal pengembangan bisnis startup,” ucapnya.
Selain meraih pendanaan, ke-10 tim selanjutnya akan mengikuti program inkubasi dan akselerasi yang melibatkan para mentor berasal dari Lintasarta, Industri Expert (RPX, Jenius, Asuransi Tugu Mandiri, Kominfo Samarinda) dan UGM.
Berikut 10 Startup yang mengikuti ajang Appcelerate Lintasarta 2018 di bcjambi:
1. Bantu Ternak, startup teknologi finansial di bidang peternakan dengan keuntungan syariah
2. Mechlab, bergerak sebagai penyedia manufaktur dan training custom mekatronika
3. Lunaz, cloud-based invoicing
4. Eksporia, menyediakan tenaga marketer di dalam multi-sided platform
Advertisement by
5. Lancong, sebagai startup smart trip planner
6. Siab, pionir smart filtration dengan teknologi IoT
7. Maja Technology, smart Energy startup manfaatkan teknolgi IoT
8. Calty Farm, bergerak di dalam bidang IoT sapi peternak
9. IoTanam, hydrophonic-based Internet of things startup
10. Sehat Enak, startup yang berfokus pada platform kesehatan
Lintasarta Kumpulkan 10 Startup Terbaik Yogyakarta dan Jateng
Lintasarta menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menggelar Program Innovative Academy Appcelerate.
Kegiatan joint program itu memiliki tujuan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi berbasis teknologi digital dan juga buat persiapan mahasiswa, dosen, alumni untuk jadi wirausahawan muda atau technopreneur.
Program yang berjalan sepanjang 6 bulan itu sudah dimulai pada mulanya dengan kegiatan Energizing Starups, Industry Parallel Session, dan terakhir Startup Pitching yang dilakukan pada Minggu (5 November 2018) di Innovative Hub UGM.
Appcelerate Program Director Ryo Naldho menyebutkan bahwa para mahasiswa sudah menunjukkan kematangannya di dalam membangun startup yang mempunyai nilai sosial dan terhitung nilai bisnis.
“Program Appcelerate ini terhitung kami lakukan di Bandung dan Surabaya, namun saya menilai UGM yang membawa keseriusan yang lumayan besar untuk menangani pengembangan bisnis dan inkubasi agar startup yang tersedia pun terlihat sudah benar-benar dipersiapkan dengan matang,” ujarnya.
Innovative Academy Appcelerate (IA Appcelerate) merupakan sebuah program inkubasi dan akselerasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan bisnis startup bisnis digital binaan UGM dan kampus lain yang berada di D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah, dan juga tambah besar peluang startup untuk menggerakkan usahanya secara independen dan berkesinambungan